Monday, August 13, 2012

Liburan di Melaka


Seperti sebuah kebetulan yang saling mendukung tulisan saya sebelumnya tentang Perayaan Tahun Baru China, KBRI memilih tempat liburan kali ini menuju kota Melaka yang merupakan kota dengan konsentrasi etnis china (Keturunan Baba Nyonya / China peranakan) yang cukup besar, setelah Pulau Pinang.Berada di Kota Melaka dalam suasana Tahun Baru bagi sebagian besar penduduknya, jadi sangat menarik. Di beberapa tempat suasana lengang karena toko dan kios umumnyatutup, hiasan dijalan2dandidepan rumah maupun kios serta di gerbang jalan penuh dengan warna merah menyala, lampu kerlap kerlip serta lampion. Pemandangan sebaliknya terjadi di beberapa empat yang menjadi obyek wisatanya ramai,sesak dengan para turis yang datang di sekitar Musium Melaka (Gedung Stadthuys), Benteng Famosa (Porta de Santiago), Jongker Walk (China Town, tempat belanja barang antic), serta di sekitar Dataran Pahlawan Mega Mall. Banyak turis menikmati Trishaw Ride, naik becak yang dihias dengan berbagai bunga plastik, seperti acara parade bunga….
Perjalanan tour setengah hari ini diawali dengan menapaki Musium “Gedung Stadthuys”, dilanjutkan dengan ke Benteng Famosa, kemudian berbelanja makanan khas Melaka ke Supermarket makanan Tan Kim Hok. Tidak lupa mencicipi cendolnya. Setelah hari mulai merayap gelap, maka tourpun berakhir. Beruntung kita didampingi seorang teman yang memang tinggal di Melaka, sehingga sangat membantu kelancaran perjalanan.
Melaka adalah sebuah kota Pelabuhan yang agak mirip dengan Jakarta tempo dulu (Batavia) dengan sejarahnya sebagai kota pelabuhan yang juga memiliki hubungan dagang yang erat dengan Batavia.
 Di Musium Maritim
Di Musium Maritim yang bangunannya merupakan replica Kapal Layar Portugis, didalamnya banyak tertulis sejarah Melaka sejak tahun 1500 Masehi dengan adanya Bangsa Portugis yang datang untuk menguasai (Benteng Famosa dibukit merupakan bukti peninggalannya yang masih tersisa hingga kini). Melaka menjadi kota pelabuhan yang cukup stategis, posisinya saat itu merupakan pusat perdagangan jalur laut yang cukup penting, yang didatangi oleh berbagai bangsa mulai dari China, India hingga Indonesia.Selama 50 tahun Melaka menjadi kota yang makmur karena menjadi pelabuhan perdagangan internasional. Dahulu terkenal denganperdagangan Sutra dan Porselen dari China, Textile dari Gujarat, rempah-rempah dan emas dari Sumatra dan Maluku, Kayu Kamper dari Kalimantan, Kayu Cendana dari Timor, serta Timah dari Malaysia Timur. Kemudian datang Belanda yang ingin menjajah dengan melawan Portugistahun 1641. Bukti peninggalannya berupa rumah Gubernur yang sekarang menjadi Musium “Gedung Stadthuys”. Pada tahun 1795 Melaka diserahkan kepada Inggris. Sejak tahun 1826 Melaka berada dibawah pemerintahan Inggris, sampai kemerdekaan Malaysia tahun 1957.
Menginap semalam di Everly Resort Hotel sebelumnya disebut Riviera Bay Resort, 10 km Tanjung Kling 76400 Malaka. (Foto : Kolam renang Hotel dan kita di Lobby Everly Hotel, Fafa asyik online dengan laptopnya)
Bukan mudah membujuk 2 anak gadis saya yang sangat Metropolis minded. Mulai dengan mencari segala fasilitas yang dimiliki hotel tsb. Menceritakan bahwa hotelnya cukup bagus ditambah dengan segala obyek wisata yang akan dilihat nantinya. Mindset mereka info dari teman2nya, Melaka cuma sebuah kota tua yang tidak memiliki apa2, sehingga mereka malas ikut. Akhirnya ikut dengan menenteng laptopnya. Adakah wireless internet tersedia di hotel? Kalau tidak ada, mereka mau cari Starbuck Café untuk online. Begitulah kalimat terakhirnya setelah memutuskan ikut.
Berangkat jam 10 pagi, tiba di Hotel jam 12.30, perjalanan yang cukup cepat dan menyenangkan. Begitu sampai di Lobby, ternyata wireless tersedia, wah keruan aja semua jadi seneng. Sambil nunggu check in, mereka online. Untungnya online Cuma bisa dilakukan di Lobby, kalau internet masuk kamar di lantai 13, alamat engga mau diajak jalan2 deh mereka. Bosanonline, jam 3.30 mereka mulai menagih janji untuk jalan2 melihat kota. Jadilah kita jalan2 bersama beberapa keluarga KBRI, tanpa bapak2. Sementara Bapak2 Rapat Dinas di Hotel, Ibu2 dan anak2 jalan2 menikmati liburan.
Tidak jauh dari kawasan hotel, terdapat Makam Hang Tuah,seseorang pahlawan legenda berbangsa Melayu pada masa pemerintahan Sultan Melaka di abad ke-14. (lihat ceritanya pada Posting : Hikayat Hang Tuah).

No comments: