Wednesday, January 30, 2013

Beanie Crochet

Beanie atau Topi untuk laki-laki dewasa ini membuatnya mudah dan cepat. Hasilnya topi yang pas dipakainya. Nyaman dipakai pada udara dingin saat musim gugur dan winter.
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 topi sekitar 3 jam
saya menggunakan benang nomor 3, sebanyak 1 gulung (50 gr = 140 meter)
Sebagai aksen garis, saya menggunakan 2 warna lainnya. Disini saya tulis Warna A, B dan C

Beanie Crochet
Cara membuatnya :

Warna benang acrylic  sesuaikan dengan selera
Bagian crown (topi bagian atas)
Dengan benang warna A buat Lingkaran  : 4 ch (sudah termasuk sebagai 1 dc), sambung dengan sl st menjadi lingkaran
Baris 1 : 3 ch(hitung sebagai dc), 9 dc dalam lingkaran, sambung dengan sl st di ch pertama total 10 dc.
Baris 2 : 3 ch, 2 dc dalam setiap stitch. Sambung dengan sl st di ch ketiga pertama. total 20 dc.
Baris 3 : 3 ch, *2 dc di dc pertama, 1 dc di stitch berikutnya. Ulangi langkah * hingga akhir. Sambungan dengan sl st di ch ketiga pertama. --total 30 dc. Ganti dengan benang warna C


Baris 4 : Dengan warna C, 3 ch, *2 dc di dc pertama, dc di 2 stitch berikutnya. Ulangi langkah * hingga akhir. Sambung dengan sl st di ch ketiga pertama. --total 40 dc. Ganti dengan benang warna B


Baris 5 : Dengan warna B, 3 ch, *2 dc di dc pertama, dc di 3 stitch berikutnya. Ulangi langkah * hingga akhir. Sambung dengan sl st di ch ketiga pertama. --total 50 dc. Ganti dengan benang warna A
Baris 6 : Dengan warna A, 3 ch, *2 dc di dc pertama, dc di 4 stitch berikutnya. Ulangi langkah * hingga akhir. Sambung dengan sl st di ch ketiga pertama. --total 60 dc. Ganti dengan benang warna B
Baris 7 : Dengan warna B, 3 ch, *2 dc di dc pertama, dc di 5 dc berikutnya. Ulangi langkah * hingga akhir. Sambung dengan sl st di ch ketiga pertama. --total 70 dc.

Sampai Baris 7 akan membentuk crown (topi bagian atas)

Topi bagian tengah
Baris 8 : 3 ch, dc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada 
ch ketiga pertama
Baris 9 : 2 ch, hdc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch kedua pertama. Ganting dengan benang warna C.
Baris 10 : Dengan warna C, 2 ch hdc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch kedua pertama. Ganting dengan benang warna A.
Baris 11 : Dengan warna A, 3 ch, dc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch ketiga pertama. Ganting dengan benang warna B.
Baris 12 : Dengan warna B, 2 ch hdc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch kedua pertama. Ganting dengan benang warna C.
Baris 13 : Dengan warna C, 2 ch hdc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch kedua pertama. Ganting dengan benang warna A.
Baris 14 : Dengan warna A, 3 ch, dc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch ketiga pertama.
Baris 15 : 3 ch, dc pada setiap stitch sepanjang lingkaran, sambung sl st pada ch ketiga pertama. Ganti dengan benang warna B.

Topi bagian Head band :
Baris 16 sd Baris 23 (Front post stitch dan Back post stitch sepanjang lingkaran) : 
Dengan warna B, 3 ch,  Fpdc, Bpdc, ulangi seterusnya. sambung sl st pada ch ketiga pertama. 
Lanjutkan Baris 17 sd 23 : ikuti Fpdc pada Fpdc di baris sebelumnya.

Terakhir :
Baris 24 : 1 ch, sl stitch pada seluruh lingkaran, ikat benang (fasten off).
Selesai

Saturday, January 26, 2013

Crochet Hook Holder

Buat teman-teman yang hobby merenda atau merajut, pasti memiliki beberapa Hook (hakpen). Terkadang Hook ini terselip di laci. Untuk memudahkan penyimpanannya  saya membuat tempat menyimpannya. Di internet banyak contohnya, namun sesuaikan dengan kebutuhan anda.

Dibawah ini saya buat  Tempat Hakpen dengan ukuran sesuai dengan keinginan saya.
Keperluan :
50 cm Kain Batik
50 cm kain polos
25 cm kain lapis dalam (untuk membuat quilt tipis)
Benang jahit, gunting dan mesin jahit
3 cm Ban yang biasa digunakan untuk menempel bagian pundak dan busa pundak

Caranya :
Gunting 2 lembar kain batik ukuran 43 cm x 23 cm. Saya sebut kain A dan B

Kain A : 1 lembar kain batik diatas  di gunting lagi menjadi 43 cm x 14 cm dan sisanya untuk 43 cm x 10 cm ) untuk bagian dalam /  kantong penyimpan hook
Kain B : Kain batik yg kedua.

Gunting 1 lembar kain polos ukuran 43 cm x 23
Gunting 1 lembar kain lapis quilt ukuran 43 cm x 23
Dengan Bahan diagonal Gunting kain polos ukuran 6 cm x 120 cm (untuk bias binding / untuk bagian tepi)

Gunting kain batik ukuran 8 cm x 10 cm untuk kantong tempat jarum crochet. (jahit tepinya, jahit pada kain polos, tempelkan pada bagian dalam atas kantong gunting.)

1.  Jahit kain A dengan kain polos, bentuk garis2 kantong untuk hakpen, sesuaikan dengan ukuran hakpen anda. Saya menjahitnya dengan jarak 2 cm untuk hakpen besar dan 1 cm untuk Hakpen kecil, secara berseling. 5 kantong ukuran 2 cm dan 6 kantong ukuran 1 cm. Sisa kantong bisa untuk menyimpan gunting. Jahit ban dibagian ujung, dekat kantong gunting.

2. Jahit Kain B dengan kain lapis dalam (jahit quilt sesuai selera anda) saya hanya menjahit bentuk diagonal. Jahit Ban dibagian ujung lain.

3. Gabungkan kain A dan B dengan menjahit kain tepi.
Crochet Hook Holder siap digunakan. Selamat mencoba

Tempat menyimpan Hook / Hakpen 
Dompet tempat menyimpan Hook, praktis dibawa kemana saja
Clover Hook dan Bambu Hook 
Tampak dalam, dompet crochet hook
Hook Alumunium dan plastik

Tuesday, January 22, 2013

Topi Barbie Doll

Sisa benang nomor 3, bisa dibuat topi barbie ini, bisa dipakai pada jepit hiasan rambut.


Sunday, January 20, 2013

Crocodile stitch Pattern

Ikuti langkah membuat rajutan crocodile dibawah ini.
Untuk penjelasannya lihat disini

1. membuat Barisan Dasar / foundation crocodile stitch

2. Membuat jahitan crocodile (gambar bawah)
3. Pattern lengkap.
Pattern Crocodile stitch

Topi dan scarf Crocodile Stitch Crochet

Untuk membuat Topi dan Scarf dengan teknik Crocodile Stitch Crochet saya memakai sekitar 6 gulung benang acrylic nomor 2. Setiap gulung benang @ 50 gr = 230 meter dan Crochet Hook 4,5 mm.

Untuk Beanie cukup menggunakan 1 gulung.

Langkah pertama membuat beanie :
Topi ini mulai dari bawah atau dari bagian lingkaran kepala.
Buat foundation doble crochet 80 (atau sesuaikan dengan ukuran kepala anda) dan bentuk ring.
Atau buat chain 80 dan double crochet sebanyak chain dan bentuk ring.
Kemudian buat foundation untuk crocodile stitch sepanjang ring.


Buat Crocodile stitch sampai setinggi 6 inchi (15 cm)

Kemudian mulai mengurangi (decrease) mulai dengan mengurangi 4 crocodile stitch sepanjang putaran dengan cara membagi menjadi 4 bagian (seperti jarum jam) kurangi bagian jam : 12, 3, 6 dan 9.
Lanjutkan decrease sampai mencapai 3 crocodile stitch saja.
Jahit dengan jarum crochet untuk menutup lubang bagian atas. Selesai.

Beanie Crocodile stitch
Diagram Beanie Crocodile Stitch

Membuat Scarf

Untuk Scarf berbentuk segitiga diperlukan 5 gulung atau sesuai dengan besarnya scarf yang anda inginkan.
Mulai dengan membuat 1 crocodile stitch, dan ditambah (increase) setiap baris dibagian pinggirnya saja. Lanjutkan sampai mencapai ukuran yang diinginkan, ikat dan selesai.
Diagram Scarf Crocodile Stitch



Scarf
Beanie dan scarf 

Thursday, January 10, 2013

Toko Benang Merajut di Noumea

Saya biasa membeli keperluan Jahit dan Merajut di toko ini. Lihat Lokasi "A" di Map

MSD Mercerie
Centre Commercial "La Belle Vie"
Lokasi Toko disamping Casino Bell Vie Supermarket
Alamatnya : 224, rue Jacques Lekawe Quartier 6 ème Km
Code postal 98895 Noumea Cedex
Telp. 43 12 20
Map menuju Belle Vie Mall
Belle Vie Mall

Toko Benang Merajut di Jakarta


Toko Benang Untuk keperluan Merenda / Merajut di Jakarta : 

Di Pasar Pagi Asemka
1. Toko Sunflower
Jl. Pasar Pagi I No.43 (Pasar Pagi Asemka)
Tel. 6911043, 6925168  Jakarta 11230
Buka : Senin - Jumat pk. 09.00 - pk. 17.00
Sabtu pk. 09.00 - 16.00 MINGGU TUTUP

2. Toko Benang Pasar Pagi lt.3, MANGGA DUA. (tidak selalu buka minggu, sebaiknya telpon dulu)

Di Mangga Dua

3. Pasar Pagi Mangga Dua Lt. III Blok BB (Dp. Jaya Button)

4. Toko  Jembatan Pasar Pagi - ITC Mangga Dua Lt. 2 No. 25. Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta. JAM BUKA : Senin-Minggu Jam 09.00-17.00

Tanah Abang
5. Toko Benang Rafly
Blok F2 Lt.1 No. 49 Pasar Tanah Abang.

Blok M
6. Micky Mocko
Plaza blok M lt. 5

Kelapa Gading
7. MAG - Mal Artha Gading lt. Dasar didalam bagian Toko DIAMOND.

Online
8. Craft Central
 Email : yubikin@gmail.com.
HP: 021 9970 6525. (Dinyalakan Senin-Sabtu Jam 09.00-17.00) PIN BB: 26E5D2D5. (Dinyalakan Senin-Sabtu Jam 09.00-17.00)

9. Pelangi Rajutan (add di Face Book)
HP :   +62 812 5703 335 (Whatsapp)
Lokasi : Pontianak, Kalimantan

10. Gomerajut KnitnCrochet (add di Face Book)

Tuesday, January 8, 2013

Jahitan Tingkat Lanjutan Crochet


Jahitan Lanjutan Crochet yang akan kita pelajari adalah :

• Bullion



















• Cluster


• Puff Stitch

 


• Crochet tunggal Reverse (RSC : reverse single crochet)



















Selamat mencoba...

Membaca Pola Crochet

Majalah Hobby Keterampilan merenda di Indonesia biasanya menggunakan pola diagram. Di Internet banyak pola ditulis tanpa menggunakan diagram. Saya akan  memberikan panduan cara menterjemahkan pola tersebut kedalam diagram atau membaca pola tersebut tanpa diagram. Seperti yang saya lakukan, karena menurut saya membaca pola tanpa diagram menjadi jauh lebih singkat, tidak memerlukan banyak kertas.
Untuk membaca pola diagram ini cukup mengetahui dan mengerti simbol-simbol dalam diagram crochet dibawah ini :
Simbol tusukan crochet
Skill Level atau Tingkat Ketrampilan pada Pola :
Skill Level for crochet
Beginner : Proyek untuk pertama kali crocheters menggunakan jahitan dasar. Dan bentuk Lurus atau minimal.
Easy : Proyek menggunakan benang dengan jahitan dasar, pola jahitan berulang, perubahan warna yang sederhana, dan membentuk dan finishing sederhana.
Intermediate : Proyek menggunakan berbagai teknik, seperti pola renda dasar atau pola warna, tingkat menengah membentuk dan finishing.
Experienced : Proyek dengan pola jahitan rumit, teknik dan dimensi, seperti tidak-mengulangi pola, teknik multi-warna, benang halus, kait kecil, finishing rinci membentuk dan disempurnakan.

Sebagai pemula, sebaiknya pilihlah pola dengan level Beginner atau Easy agar anda tidak merasa putus asa belajar ke tingkat lanjutan.
Membaca pola diagram selalu dimulai dari bawah, atau lihat tanda mulai.
Cara membaca Pola sederhana :
Terjemahan Diagram diatas dalam tulisannya adalah :

1.   Ch 13
2.   2 DC pada Chain ke 5 dari Hook, 2 HDC, 2 SC, 2 HDC, 1 DC
3.   CH 3, 2 TR, 1 HDC, 1 DC, 1 SC, 2 BPDC, 1 FPDC, 1 HDC
4.  CH 3, 3 BPDC, 1 TR, 1 HDC, 1 CH, 1 SC, 1 BPDC, 1 DC, kencangkan untuk berhenti dan tenun pada ujungnya.
Membaca diagram Pola berikutnya :
Terjemahan Diagram diatas dalam tulisannya adalah :

1. Ch 12
2. HDC pada chain ke 3 dari Hook, 10 HDC
3. Ch 3, 3 DC Cluster, Ch 1, 3 DC Cluster, Ch 1, 5 TR Cluster, 3 DC pada chain yg sama - Ch 2 - 3 DC pada chain yg sama, DC
4. Ch 4, 3 DC pada CH 2 , Ch 1, 3 DC pada chain 3 DC Cluster, Ch 1, 2 HDC pada chain yg sama, Ch 1, 2 SC pada chain yg sama, 1 HDC, kencangkan untuk berhenti dan tenun ujungnya.

Dibawah ini membaca diagram Pola melingkar 


Untuk membacanya biasanya dengan menggunakan Row (lingkaran) 1, 2 dan seterusnya.

Row 1 : CH4 dan Sl st
Row 2 : CH2, 12 DC dalam lingkaran
Row 3 : CH2, 2DC  pada 1 ch atau buat 12x 2DC pada 1 ch meningkat (increase). total 24 st
Row 4 : CH2, HDC, 2DC pada 1 ch dan seterusnya.

Dibawah ini untuk latihan anda : Pola diagram sesungguhnya. 
Pola Diagram Table runner bentuk Bintang dari Read Heart, klik polanya disini
Star pattern

Selamat berlatih. Semoga anda semakin percaya diri saat merenda. 
Sumber : thecrochetcrowd.com

Belajar Keterampilan dasar Merenda (Crochet)

Crochet atau di Indonesia biasa disebut merenda.

Pengantar
Saya pernah mengetahui keterampilan merenda ini saat saya berusia remaja. Saat itu ikut trend bersama teman merenda menggunakan Hook atau hakpen atau hakken. Tidak banyak yang saya pelajari saat itu, sampai kemudian saya benar-benar lupa bagaimana cara merenda. Satu-satunya  hal yang saya ingat hanyalah benang dan Hook yang digunakan. Setelah lama tidak menekuni, pada Desember 2012 yang lalu saya kembali melirik Hobby merenda ini. Mengajak seorang teman untuk ikut menekuni yang kebetulan satu generasi dan sama-sama pernah mengenal merenda saat remaja, untuk sekedar menyemangati saya dalam mendalami hobby ini.

Mari kita mulai dengan mengenal benang dan Hook (Hakken/Hakpen)

Ada berbagai macam benang di toko untuk dipilih. Agar tidak membingungkan saat membeli, ada baiknya anda mempunyai rencana akan membuat apa saat  membeli benang. Bawalah pola dengan petunjuk benang, jenis dan warna yang sudah jadi pilihan anda.
Panduan memilih benang :
Lihatlah Informasi pada kertas label yang melingkar sebagai pembungkus benang.
Anda akan melihat keterangan gambar seperti dibawah ini pada kertas label tersebut.
Benang untuk merenda
Yarn Label
Disini anda bisa mengetahui lebih jauh tentang standard benang merenda.

Hook atau Hakken atau Hakpen
Ada berbagai ukuran satndard Hook seperti gambar dibawah ini. semakin besar ukuran Hook maka semakin besar pula ujung pengait hook tersebut.
Biasanya Hook disesuaikan dengan ukuran benang. Semakin kecil hook maka benang yg digunakan juga semakin kecil.

Sekarang banyak sekali pilihan Hook ditoko. Ada Set atau 1 Paket lengkap, dengan berbagai bahan misalnya terbuat dari Plastik, alumunium dan sebagainya.

Untuk pemula, anda bisa membeli Hook standard per satuan. Mintalah saran pada pemilik toko yang sesuai keinginan anda.


Alat lain yang diperlukan untuk Merenda adalah :
Gunting, meteran untuk menjahit dan panduan pola / pattern untuk membuatnya.

Langkah berikutnya adalah belajar / Memahami Tusukan/Jahitan dasar Merenda :

Beberapa tusukan/jahitan dasar yang perlu dipelajari adalah : 

1. Chain stitch (Ch) 


Chain stitch atau biasa disebut juga dengan tusuk rantai, dan Ch adalah  kode singkatan (chain) untuk tusuk rantai ketika kita membaca pola crochet. Sebelum mulai merajut kita harus bisa tusuk rantai ini terlebih dulu, karena tusuk ini dasar yang paling dasar untuk merajut.






2. Single Crochet (Sc)
single crochet (sc)
Nah kalau tusuk yang ini adalah teknik kedua dalam membuat rajutan,

3. Double Crochet (Dc)
double crochet (dc)
Ini adalah teknik berikutnya dalam merajut, dalam satu tusukan nanti terdapat 2 benang yang akan di simpul.

4. Half Double Crochet (Hdc)
half double crochet (hdc)

Hampir sama dengan Double crochet diatas, hanya saja mengurangi 1 tusukan, lihat gambarnya agar lebih mudah di pahami.

5. Treble Crochet (tr) dan Double Treble crochet (dtr),
Treble Crochet (tr)
Langkah awalnya sama dengan double crochet, hanya diatmbah 1 kait lagi untuk Treble crochet (tr) dan 2 kait untuk Double treble crochet.
Langkah awal dtr
langkah berikutnya dtr

6. Slip Stitch
slip stich (sl st)
Biasanya tusukan ini digunakan untuk menyambung atau mengakhiri rajutan.

7. Simbol-simbol Dalam Diagram Pola merenda
Simbol-simbol pada Diagram Pola merenda
Simbol-simbol dari tusukan diatas adalah untuk mengerti cara membaca diagram pola dan pattern crochet. Berikutnya anda akan belajar membaca Pola dan tusukan lanjutan dalam merenda.