Posted by Iis on May 20, '09 7:46 AM for everyone
Perjalanan dimulai dari rumah jam 5.00 subuh.. maklum tempat kumpulnya di Pejambon jam 6.00 pagi sudah harus di lokasi. Waduh!! sampe di Pejambon, masih sepi... jam menunjukan 5.45 pagi. 20 menit berikutnya baru deh ibu-ibu mulai berdatangan... sampai jam 6.30 semua ibu-ibu sudah lengkap dan Bis berangkat.
Mula-mula kita menuju tempat pembuatan Batik Tulis (diseberang show room) yang dibuat para pengrajin perempuan asli cirebon (gambar kanan) yang tekun membuat pola, menggoreskan malam dengan canting, sampai teknik pewarnaan dengan melelehkan malam dengan air panas. sepertinya mereka tidak merasa terganggu oleh kehadiran kita yg rada berisik..
Selesai makan siang dan sholat zuhur, dilanjutkan dengan hunting batik sampai jam 4 sore. hmmm... cukup banyak waktu yg disediakan panitia, maksudnya supaya ibu-ibu puas memilih apa yg diingink
Baru satu tujuan wisata, kursi bis bagian belakang sudah penuh dengan batik dan kerupuk Mlarat/Mares (krupuk khas cirebon yg dimasak dalam pasir panas) yang dibeli ibu-ibu sebagai oleh-oleh.
(Gambar kanan : di Lobby Santika Hotel Cirebon).
Mandi sore dan Sholat magrib dikamar hotel. Jam 7 sore berangkat menuju Restoran Sea Food yang lumayan terkenal di Cirebon.

Keliling Kota Cirebon (City Tour) setelah makan malam. Menikmati Cirebon diwaktu malam yang temaram... sepi. Melalui beberapa bangunan peninggalan belanda, pelabuhan, Keraton Kacirebonan yang sedang ada pentas tari sebuah sanggar tari dan Gedung Pabrik Rokok BAT yang masih memproduksi Rokok Putih merek Commodore khusus untuk eksport.
Jam 8 berangkat menuju Makam Sunan Gunung Jati.
(gambar kanan : Makam sultan ada didalamnya, kiri : jejeran makam para kerabatnya)
Jejeran makam kerabat Sunan tersusun secara berurutan sesuai hirarki keluarganya.
Di pintu masuk kita diminta untuk bersedekah dalam tromol yang disediakan.. dan setiap 1 meter, akan ada tromol atau bapak-bapak peminta sedekah. Aduh!!! beginikah cara mereka hidup? cukup meminta sedekah dari para pengunjung, tanpa kerja?
Kembali ke area makam, ada tempat sembahyang Permaisuri yang berasal dari cina (masih dengan kemenyan) dan Pendopo (tempat sholat) dengan banyak pancuran air untuk berwudhu. Paduan dua budaya dan dua agama ada dalam satu area disini. (Lihat gambar atas : tempat sembahyang agama budha dan Tempat sholat yg bersebelahan, saat tahlil).


Harga tiket masuk rata-rata Rp. 75 ribu sampai Rp 100 ribu per rombongan.

Ternyata banyak juga tempat wisata di Cirebon yang penuh dengan creita legenda yg gak masuk diakal. Mungkin perlu para pakar ilmu yang terkait meneliti kebenaran cerita2 lama ini. Supaya lebih bisa diterima akal sehat maksudnya.
Usai dari Kuningan ini, mampir sebentar makan siang di Restoran Sunda "Ampera" di Jalan menuju Cirebon, kemudian penutup wisata kita adalah Sentra Batik trusmi lagi, ronde kedua ke Trusmi ini memenuhi keinginan ibu-ibu yang masih penasaran atau bertambahnya permintaan oleh-oleh dari keluarga dan sanak soudaranya. Bosan di Batik Nova, bersama teman2 sy menyusuri jalan di Trusmi... lumayan akhirnya mampir di Batik "Annur" yang lokasinya agak di pojok, tapi harga batik nya lebih murah.
Jam 4 sore, bis berangkat menuju Jakarta, Supir mengambil jalan melalui jalan biasa bukan melalui kota Cirebon langsung Toll Cikampek, sehingga perjalanan mulai dari melintasi Sumedang, Subang, Purwakarta, akhirnya keluar di Toll Sadang menuju Jakarta. Di Purwakarta, sempat Ibu-ibu istirahat sebentar sambil belanja Tahu Sumedang dan Tape Singkong (Peuyeum yang terkenal manis).
Perjalanan panjang penuh liku dan jalan kriting, membuat perut kita ter Koclok-koclok selama ber jam-jam (jadi ingat Mie Koclok Cirebon..). Alhamdulillah akhirnya sampai juga di Jl. Pejambon (tempat penjemputan para suami masing-masing) pada jam 11 malam... wow... perjalanan panjang yang bikin ngantuk, badan terasa sakit, bosan dan sebagainya campur baur jadi satu. Selamat tiba di rumah masing-masing, keluarga dan tetangga mencicipi oleh-oleh khas Cirebon, jiwa sehat segar setelah rekreasi... terimakasih Tuhan... semua berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
No comments:
Post a Comment