Monday, August 13, 2012

Perjalanan Ruh


Posted by Iis on Sep 21, '08 1:30 PM for everyone
Kisah nyata seorang kerabat sy yang sedang mengalami sakit berat di bulan Ramadhan 08 ini, akibat kelelahan yang amat sangat, mengantarnya pada sebuah pengalaman melihat alam penantian setelah kematian.
Ceritanya berawal saat dia mengalami sakit berat, pada saat puasa.
Sehabis buka puasa dia menelan 2 tablet anti biotic untuk mengurangi penderitaannya, setelah merasa cocok dengan obat yang ditelannya kecuali rasa kantuk yang sangat menekan, dia mengulangi menelannya disaat sahur. Akhirnya dia mengalami tidur yang sangat dalam (Deep Sleep).
Orang tuanya mendapati dia dalam kondisi tidur, namun seluruh tubuhnya dingin. Didalam tidurnya dia merasakan tubuhnya ringan sehingga dia mendapati tubuhnya melayang dan menapaki tangga yang amat tinggi, ketika hampir mencapai tujuannya, tangga itu tidak cukup untuk menyentuh tujuan, sehingga dia perlu bergelantungan pada sepotong dahan yang ada, namun dahan yang digapainya runtuh, sehingga dia terjatuh dan sampai di suatu tempat seperti kamar Rumah Sakit, dimana seluruh ruangan terisi oleh ranjang dan orang-orang dengan pakaian serba putih seperti baju ikhram (baju yang dikenakan laki2 saat berhaji). Seorang Penerima tamu (P) menyapanya “Kenapa kamu kesini?”
Kerabat sy (K) menjawab “Iya, saya tersasar, dimanakah jalan pulang”
P : “Disana…(sambil menunjuk satu arah) mari saya antar”
Namun tiba-tiba ada dua orang perempuan dan laki-laki yang baru saja datang maka si Penerima tamu beralih kepada kedua tamu barunya.
P : “ Kamu pendatang baru ya?”
Kedua tamu menjawab : “Iya”
P : “Mari saya antar”
Akhirnya si Penerima tamu batal mengantar kerabat sy, sehingga dia berjalan sendiri kearah yang ditunjuk.
Aneh, suasana di dalam ruangan itu penuh dengan ranjang dan orang-orang yang sedang beristirahat mengenakan baju putih, ada diantaranya yang beraktifitas menanam dan sebagainya. Semua dalam suasana tenang dan damai. Merasa dirinya semakin tersasar, maka dia berusaha mencari jalan pulang sediri.
Sampai kemudian dia berjumpa dengan Nenek dan Tantenya yang sudah meninggal dunia. Tantenya menyapa : “Eh keponakan ku… kenapa kesini? Kamu kelihatannya lelah sekali, ayo disini saja istirahat sementara” Kerabat sy belum menyadari kalau tantenya sudah meninggal, masih kaget dan bingung dengan suasana yang baru saja dia lihat, semua sangat aneh namun mengesankan perdamaian dan ketenangan.
Sampai kemudian kesadarannya pulih, begitu memperhatikan Neneknya yang disayangi dan telah meninggal. Disaat yang sama ibunya membangunkannya karena hari sudah menjelang pagi dan dia harus bersiap2 untuk pergi bekerja. Dia Cuma sempat mengatakan pada ibunya : “Saya mimpi aneh tadi malam, nanti deh setelah pulang kerja akan sy ceritakan”
Itulah cerita mimpinya. Dia menyimpulkan bahwa ternyata kematian tidak perlu di takuti karena di alam sana, justru lebih damai, tenang dan tenteram. Begitulah kisah nyatanya di Bulan Ramadhan. Semoga bisa menyadarkan kita semua. Bagaimana pendapat anda?

No comments: