Pengantar
Saya pernah mengetahui keterampilan merenda ini saat saya berusia remaja. Saat itu ikut trend bersama teman merenda menggunakan Hook atau hakpen atau hakken. Tidak banyak yang saya pelajari saat itu, sampai kemudian saya benar-benar lupa bagaimana cara merenda. Satu-satunya hal yang saya ingat hanyalah benang dan Hook yang digunakan. Setelah lama tidak menekuni, pada Desember 2012 yang lalu saya kembali melirik Hobby merenda ini. Mengajak seorang teman untuk ikut menekuni yang kebetulan satu generasi dan sama-sama pernah mengenal merenda saat remaja, untuk sekedar menyemangati saya dalam mendalami hobby ini.
Mari kita mulai dengan mengenal benang dan Hook (Hakken/Hakpen)
Ada berbagai macam benang di toko untuk dipilih. Agar tidak membingungkan saat membeli, ada baiknya anda mempunyai rencana akan membuat apa saat membeli benang. Bawalah pola dengan petunjuk benang, jenis dan warna yang sudah jadi pilihan anda.
Panduan memilih benang :
Lihatlah Informasi pada kertas label yang melingkar sebagai pembungkus benang.
Anda akan melihat keterangan gambar seperti dibawah ini pada kertas label tersebut.
Benang untuk merenda |
Yarn Label |
Hook atau Hakken atau Hakpen
Ada berbagai ukuran satndard Hook seperti gambar dibawah ini. semakin besar ukuran Hook maka semakin besar pula ujung pengait hook tersebut.
Biasanya Hook disesuaikan dengan ukuran benang. Semakin kecil hook maka benang yg digunakan juga semakin kecil.
Sekarang banyak sekali pilihan Hook ditoko. Ada Set atau 1 Paket lengkap, dengan berbagai bahan misalnya terbuat dari Plastik, alumunium dan sebagainya.
Ada berbagai ukuran satndard Hook seperti gambar dibawah ini. semakin besar ukuran Hook maka semakin besar pula ujung pengait hook tersebut.
Biasanya Hook disesuaikan dengan ukuran benang. Semakin kecil hook maka benang yg digunakan juga semakin kecil.
Sekarang banyak sekali pilihan Hook ditoko. Ada Set atau 1 Paket lengkap, dengan berbagai bahan misalnya terbuat dari Plastik, alumunium dan sebagainya.
Untuk pemula, anda bisa membeli Hook standard per satuan. Mintalah saran pada pemilik toko yang sesuai keinginan anda.
Alat lain yang diperlukan untuk Merenda adalah :
Gunting, meteran untuk menjahit dan panduan pola / pattern untuk membuatnya.
Langkah berikutnya adalah belajar / Memahami Tusukan/Jahitan dasar Merenda :
2. Single Crochet (Sc)
3. Double Crochet (Dc)
Alat lain yang diperlukan untuk Merenda adalah :
Gunting, meteran untuk menjahit dan panduan pola / pattern untuk membuatnya.
Langkah berikutnya adalah belajar / Memahami Tusukan/Jahitan dasar Merenda :
Beberapa tusukan/jahitan dasar yang perlu dipelajari adalah :
1. Chain stitch (Ch)
Chain stitch atau biasa disebut juga dengan tusuk rantai,
dan Ch adalah kode singkatan
(chain) untuk tusuk rantai ketika kita membaca pola crochet. Sebelum mulai
merajut kita harus bisa tusuk rantai ini terlebih dulu, karena tusuk ini dasar
yang paling dasar untuk merajut.
2. Single Crochet (Sc)
single crochet (sc) |
Nah kalau tusuk yang ini adalah teknik kedua dalam membuat
rajutan,
3. Double Crochet (Dc)
double crochet (dc) |
Ini adalah teknik berikutnya dalam merajut, dalam satu
tusukan nanti terdapat 2 benang yang akan di simpul.
4. Half Double Crochet (Hdc)
half double crochet (hdc) |
Hampir sama dengan Double crochet diatas, hanya saja
mengurangi 1 tusukan, lihat gambarnya agar lebih mudah di pahami.
5. Treble Crochet (tr) dan Double Treble crochet (dtr),
Langkah awalnya sama dengan double crochet, hanya diatmbah 1 kait lagi untuk Treble crochet (tr) dan 2 kait untuk Double treble crochet.
6. Slip Stitch
5. Treble Crochet (tr) dan Double Treble crochet (dtr),
Treble Crochet (tr) |
Langkah awal dtr |
langkah berikutnya dtr |
6. Slip Stitch
slip stich (sl st) |
Simbol-simbol dari tusukan diatas adalah untuk mengerti cara
membaca diagram pola dan pattern crochet. Berikutnya anda akan belajar membaca Pola dan tusukan lanjutan dalam merenda.
Nice Artikel. Mbaknya Rajin Banget ya. Salam Kenal GROSIR TAS WANITA
ReplyDelete